Join membership Cine Crib buat dapetin hal-hal yang mindblowing di sini: https://www.youtube.com/channel/UCrMqntY4lAQu0JHYFl8Z0nw/join Jadi investor kami yuk! Seikhlasnya aja, biar kami semangat terus bikin konten baru yang berkualitas buat kamu :) klik aja di sini: https://saweria.co/cinecrib Setelah 17 tahun, #HanungBramantyo balik lagi bikin film horor. Kali ini sutradara Ayat-Ayat Cinta tersebut mengadaptasi drama radio horor terkenal era 80-an yang berjudul #Trinil: Kembalikan Tubuhku ke dalam bentuk film panjang. Film ini juga akhirnya mengangkat kembali setan yang kalah pamor dengan kuntilanak, pocong, genderuwo dkk, yaitu si setan kepala terbang alias kuyang. Ceritanya si kuyang ini meneror Rara (Carmela van der Kruk) dan Sutan (Rangga Nattra), sepasang suami istri yang baru saja diwarisi perkebunan teh oleh sang orang tua. Karena teror kuyang tidak pernah absen, alias selalu hadir di setiap malam, Sutan mencari solusi ke seorang dukun yang juga psikiater di sebuah RSJ yang bernama Yusuf (Fattah Amin). Mereka bertiga pun mencari tau ada apa sebenarnya dengan si kuyang yang suka meneror malam-malam. Secara kemasan, Trinil punya keunikan yang tidak dimiliki horor lokal 1-2 tahun terakhir. Bukan cuma latarnya yang diset jadul (tahun 70-an), tapi treatment horornya pun dibuat seperti treatment horor jadul yang playful. Kadang tegang, kadang tidak serius, dan kadang over the top. Tidak heran banyak yang menyalahartikan akting para pemainnya seperti tidak biasa, padahal intensi sebenarnya memang ke arah sana. Hal tersebut juga didukung oleh desain produksi yang mumpuni, kecuali satu, jambang ala Wolverine milik Sutan yang mengganggu. Namun keunikan-keunikan yang berusaha ditampilkan tertutupi oleh sajian terornya yang lemah dan repetitif. Kehadiran karakter dukun yang menariknya pun tidak dimaksimalkan dengan baik. Babak tiganya yang bisa berakhir dengan cepat malah terkesan dipanjangin biar adegan demitnya lebih banyak. Trinil punya potensi jadi film horor yang bagus seandainya bisa lebih fokus menyeimbangkan porsi manusia dan kuyangnya. Setidaknya nonton ini masih adalah tegang-tegangnya meski kadang masih bikin meriang tapi gak sampe bikin pingsan. Cek aja review selengkapnya di #cinecrib. #horror #gore #kuyang #filmindonesia #filmnasional #filmbioskop #filmreview #moviereview Host: @ariasparrow @RanggaAdithia from @kripikfilm Merchandise kaos Cine Crib edisi ANABEL beli di sini: https://www.tokopedia.com/cinecrib/cine-crib-ringer-tees-anabel-season-1 THE ACES REVIEW https://youtu.be/FZecjpXLomg NIGHT SWIM REVIEW https://youtu.be/8lVaLwRLhJA WHAT IF...? SEASON 2 REVIEW https://youtu.be/IKzmAhkUcmg Rebel Moon - Part One: A Child of Fire REVIEW https://youtu.be/aNUeT14hV1E RANKING SEMUA POSTER FILM HOROR BAGINDA NAYATO - PART 2 https://youtu.be/MHIMGO5n2VM YU YU HAKUSHO REVIEW https://youtu.be/P0AzCL1_xBk LAYANGAN PUTUS: THE MOVIE REVIEW https://youtu.be/qvg-pdyyNWU RANKING SEMUA POSTER FILM HOROR BAGINDA NAYATO - PART 1 https://youtu.be/5Z-0aArdOj8 13 BOM DI JAKARTA REVIEW https://youtu.be/NGJfF0_5Vpc AQUAMAN AND THE LOST KINGDOM REVIEW https://youtu.be/wwercmjzjTQ

Hanung BramantyoHaqi AchmadCarmela van der KrukRangga NattraFattah AminWulan GuritnoWillem Beverstriniltrinil: balekno gembungkutrinil: kembalikan tubuhkudapur filmshorrorgorekuyangthrillersupernaturaldrama radiofilm indonesiafilm nasionalfilm bioskopfilm reviewmovie review